Semua tentang Chef Juna (Juri Master Chef Indonesia)
Siapa sih yang nggak kenal sama Chef Juna yang galak, sangar, dan
kejam dalam berkomentar? Yang nonton perdana Master Chef Indonesia 01
Mei 2011 kemarin pasti tau. Pada artikel ini akan aku ceritakan
perjalanan karir dan masa mudanya.
Profil
Junior Rorimpandey namanya. Chef asal Manado yang lahir pada 20 Juli 1975 ini, kurang begitu hot dibahas di Indonesia, karena Chef ini lebih terkenal di luar negeri. Hm..aku yakin setelah adanya Master Chef Indonesia, Chef Juna akan semakin dikenal banyak orang.
Junior Rorimpandey namanya. Chef asal Manado yang lahir pada 20 Juli 1975 ini, kurang begitu hot dibahas di Indonesia, karena Chef ini lebih terkenal di luar negeri. Hm..aku yakin setelah adanya Master Chef Indonesia, Chef Juna akan semakin dikenal banyak orang.
Banyak yang mengira Chef Juna ini bukan siapa-siapa. Setelah googling
tentang Chef Juna, yang kulihat dari forum-forum, banyak yang kurang
suka dengan Chef ini. Rata-rata berkomentar, “Sangar amat
komentarnya..kejam”, “jahat banget tuh orang”, “dia bikin acara makin
tegang aja”, “ah kayak dia bisa masak aja”, “masa komentarnya nggak
bermutu gitu sih”, “komentar yang membangun dikit kek..masa kasar gitu
ngomongnya”.
Waktu aku liat Chef Juna memberi contoh memotong bawang bombay di
Master Chef Indonesia, aku tau kalau ia punya kemampuan masak yang cukup
tinggi. Dari cara memegang pisau dan kecepatan mengiris bombay.
Terutama waktu ia membuang paprika dan garnish pada hidangan yang
dimasak salah satu peserta (lupa namanya). Kenapa? Jelas aja karena
paprika nggak akan dihidangkan mentah-mentah di piring. Di luar negeri,
walaupun hanya dijadikan hiasan, yang tersaji di sebuah piring itu harus
bisa dimakan. Beda dengan Indonesia, yang rata-rata hiasannya
menggunakan sayuran mentah dan itu hanya hiasan, bukan untuk dimakan.
Sumber yang kudapat menggunakan bahasa inggris dan disini akan aku ceritakan ulang dengan gaya tulisanku sendiri secara detail.
Karir
Profesi Chef Juna terjadi secara nggak sengaja. Pada tahun 1997, ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Chef Juna telah mendapat lisensi pilot, tapi ditengah mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut. Akhirnya ia pergi ke Houston untuk lanjutkan pelatihan. Awal 1998 disaat Indonesia sedang dilanda krimon (krisis ekonomi), ibunya nggak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan akhirnya ia harus mencari kerja walau secara ilegal (belum mendapatkan ijin kerja).
Profesi Chef Juna terjadi secara nggak sengaja. Pada tahun 1997, ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Chef Juna telah mendapat lisensi pilot, tapi ditengah mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut. Akhirnya ia pergi ke Houston untuk lanjutkan pelatihan. Awal 1998 disaat Indonesia sedang dilanda krimon (krisis ekonomi), ibunya nggak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan akhirnya ia harus mencari kerja walau secara ilegal (belum mendapatkan ijin kerja).
Berbagai pekerjaan yang dicoba Chef Juna, akhirnya ia kerja di restoran tradisional Jepang sebagai waiter (pelayan). Setelah 2 minggu,
master sushi menawarkannya untuk jadi muridnya, Chef Juna terima
tawaran itu. Ia akhirnya mulai dari dasar dan dilatih sangat keras.
Pemilik restoran itu kagum dengan kinerjanya dan mensponsori Chef Juna
untuk mendapatkan Permanent Resident (ijin tinggal).
Pada tahun 2002, Chef Juna mengambil alih sebagai head chef (kepala
koki) di restoran karena sushi master yang melatih Chef Juna ini pindah
ke restoran lain. Di tahun 2003, ia pindah kerja ke restoran sushi nomor
satu di Houston yang bernama Uptown Sushi. Setelah beberapa bulan,
ia menjadi Executive Chef disana. Masuk ke tahun 2004, Chef Juna mulai
jenuh dengan masakan Jepang, dan akhirnya ia pindah ke restoran
Perancis, The French Laundry
yang dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. Ia mulai
dari awal lagi. Lalu, ia juga mencari pekerjaan di tempat lain agar
dapat belajar lebih banyak.
Di French Laundry, ada
hukuman bagi yang melakukan kesalahan walau kesalahan sederhana. Mereka
dilatih dengan baik dan disiplin yang diterapkan seperti militer. Disana
Chef Juna belajar banyak teknik, mengontrol protein pada makanan, dan
menciptakan makanan yang dihias cantik dan sangat enak. Nggak heran
waktu Chef Juna menilai peserta Master Chef Indonesia sangat galak.
Galaknya pasti keluar kalau liat makanan yang dihias berantakan dan
rasanya hambar. Wajar, koki ganteng tapi sangar ini berpengalaman.
“Memasak adalah suatu yang anda cintai ketika anda berada di dapur, dan itu bukan hanya sekedar pekerjaan. Itu adalah sebuah gairah dan pekerjaan yang sulit. Saya suka memasak karena saya menilai masak sebagai seni. Ketika saya membuat hidangan baru, itu seperti telah selesai sebuah proyek seni. Berjuang untuk kesempurnaan membuat masakan yang lezat dengan bahan berbagai warna dan terlihat cantik di piring. Setiap malam saya memasak di dapur, terutama malam yang super sibuk, saya merasa bahwa prestasi saya tercapai karena saya membuat pelanggan kenyang, senang dan memberikan mereka pengalaman bersantap yang hebat. Saya juga suka suasana dapur yang sibuk, suara panci panas saat bahan masakan dimasukkan, suara peralatan masak, orang-orang berkomunikasi satu sama lain tentang apa yang mereka lakukan, semua itu seperti musik di telinga saya”, kata Chef Juna yang pernah menjadi Executive Chef di restoran Jack Rabbit Jakarta.
Mengagumkan! Nggak nyangka kan kalau Chef Juna ini koki yang hebat? Padahal dulunya Chef Juna ini naik motor Harley loh.
Masa muda
Waktu umur 17 tahun, Chef Juna ini termasuk anak berandalan, ia buat sebuah geng yang bernama Bad Bones. Dengan mengendarai Harley, mereka ngebut dan nggak peduli kemanapun mereka pergi.
Waktu umur 17 tahun, Chef Juna ini termasuk anak berandalan, ia buat sebuah geng yang bernama Bad Bones. Dengan mengendarai Harley, mereka ngebut dan nggak peduli kemanapun mereka pergi.
“Saya pernah kuliah teknik perminyakan selama 3,5 tahun di Indonesia,
tapi nggak selesai karena saya terlalu nakal. Akhirnya saya memutuskan
untuk membenahi hidup, berubah, dan pindah ke Amerika. Saya sampai
menjual motor kesayangan untuk biaya sekolah di sana”
Diculik, disiksa, overdosis dan hampir ditembak di kepala udah pernah
dirasakan Chef Juna. Merokok dan terjerumus dalam narkoba juga pernah.
Tapi ia berubah karena ia punya pemikiran berbeda.
Di kedua lengan Chef Juna ini bertato. Tato itu dibuat waktu Chef
Juna umur 15 di Bali, dengan menggunakan mesin buatan sendiri yang
menggunakan jarum jahit.
Cinta
Menurut media, Chef Juna ini berpacaran dengan Aline Tumbuan atau Caroline Ingrid Adita.
Menurut media, Chef Juna ini berpacaran dengan Aline Tumbuan atau Caroline Ingrid Adita.
http://mysuperlounge.com
0 komentar:
Posting Komentar